Pengakuan Pelaku Mutilasi: Aku Galau

JAKARTA - Benget Situmorang alias Impus (36), pelaku mutilasi sadis terhadap istrinya sendiri mengaku tega menghabisi istrinya, Darna Sri Astuti (31) karena galau.
"Saya nggak tahu (kenapa membunuh dan mutilasi). Pikiran saya lagi kacau, lagi galau. Saya agak nggak stabil untuk berpikir," kata Benget kepada wartawan saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (7/3/2013) malam.
Benget yang terbiasa meminum tuak setiap hari mengungkapkan ketika itu, pikirannya sedang kacau dan tidak stabil lantaran seharian belum minum tuak, sehingga setiap ditanya selalu menjawab “nggak tahu” dan pikirannya galau.
Saat ditanyakan soal tuduhannya kepada istrinya soal perselingkuhan, Benget mengaku tidak tahu dengan siapa.
"Istri saya selingkuh. Tapi saya tidak tau dengan siapa nggak mau ngaku, makanya saya bunuh," katanya.
Benget dibekuk polisi Rabu malam di rumahnya di Jl Bungur Raya, Ciracas, Jakarta Timur. Polisi juga mengamankan Tini (39), pembantu Benget, yang juga tukang jamu. Darna dibunuh Benget dua hari sebelum akhirnya dimutilasi dan dibuang ke tol. Mereka sudah 10 tahun menikah dan belum dikaruniai anak.
Diberitakan sebelumbya, identitas korban mutilasi yang bagian tubuhnya ditemukan tercecer di Jalan tol Cikampek, pada Selasa pagi (6/3/2013), akhirnya terungkap. Korban adalah Darna Sri Astuti, yang dihabisi nyawanya oleh sang suami, Benget Situmorang (36).
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni kepada wartawan mengatakan pembunuhan sadis itu dipicu oleh kecemburuan Benget terhadap sang istri. Hal itu kemudian memicu cek-cok mulut, hingga akhirnya Darna ditikam dengan sebilah pisau dapur.
Kejadian tersebut berlangsung dikediaman pasangan tersebut, di Jalan Bungur Raya, Ciracas Jakarta Timur. Ditempat itu pula korban dimutilasi menjadi beberapa bagian.
Dengan menggunakan sebuah angkot KWK 03 jurusan Kampung Rambutan-Cililitan berplat nomor B 2312 PG, yang disewa dengan harga Rp 250 ribu, tubuh korban dibuang di jalan tol.
Dari kasus tersebut, Polisi mengamankan dua bilah pisau, satu bilah parang, dan satu unit mobil angkot 03 bernomor polisi B 2312 PG.

0 Response to "Pengakuan Pelaku Mutilasi: Aku Galau"

Post a Comment

wdcfawqafwef