Kasus kanker kulit di Indonesia belum ada
apa-apanya bila dibandingkan dengan Australia. Australia memang negara
dengan kejadian kanker kulit tertinggi di dunia. Dalam setahun terdapat 400 ribu kasus kanker yang baru terdiagnosa. Itu sebabnya, di negeri kangguru itu memakai tabir surya adalah sebuah keharusan.
Sejatinya, bahaya sinar matahari juga perlu diwaspadai di negara kita.
Lapisan ozon, pelindung atmosfer bumi dari bahaya sinar matahari
sekarang rusak. Tanpa perlindungan lapisan ozon, efek buruk sinar
matahari bisa membahayakan kesehatan kita. Kanker kulit, katarak,
penuaan dini kulit, bercak hitam di kulit hingga penurunan daya tahan
tubuh bisa terjadi karena paparan sinar matahari berlebihan.
Karena
efek buruk sinar matahari tersebut, spesialis kulit dr. Tina Wardani
Wisesa, SpKK menyarankan kita menghindari paparan langsung sinar
matahari dari pukul sembilan hingga empat sore.
“Saat berkegiatan di
dalam ruangan pun sebenarnya kita juga tak bebas dari sinar
ultraviolet. Sinar ultraviolet juga ada di lampu. Juga ada di
lampu-lampu yang ada di klub malam,” ujar dokter ahli kulit tersebut.
Jadi, berkat kulit sawo matang orang Indonesia punya pigmen pelindung
kulit dari efek buruk sinar matahari. Kendati demikian, lebih baik kita
tetap memakai tabir surya. Bila tak dilindungi, terjadi reaksi oksidatif
di kulit. Reaksi itu bakal merusak kolagen, bagian dari kulit yang
membuat kulit lebih kencang. Menggunakan tabir surya berarti menjaga
kemudaan kulit.
Sunday, January 20, 2013
0 Response to "Hindari Panas Matahari Pukul Sembilan Sampai Empat Sore"
Post a Comment