Petugas Kantor Kecamatan Rasane Barat, Kota
Bima, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, membongkar makam Juniarti alias
Antin. Kata Camat Rasanae Barat, Nurjanah, Antin meninggal di usia 14
tahun pada Sabtu, 2 Februari 2013.
"Atas permintaan keluarga, kami bongkar kuburan Atin," kata Nurjanah di
sela-sela pembongkaran makam, Rabu, 6 Februari 2013. "keluarga meyakini
jika putri mereka sebenarnya masih hidup."
Hartatik, ibu Antin,
tidak cuma percaya bila anak perempuannya belum meninggal. Selama empat
hari setelah pemakaman Antin, ia pun kerap didatangi seseorang di dalam
mimpi. Orang itu mengatakan bila Antin masih hidup. Tak hanya Hartatik
saja yang mendapat pengalaman itu. Teman sekolah Antin di SMPN 2 Kota
Bima, Reni, juga sering mendapat bisikan soal mayat yang masih hidup.
Suara itu mendatanginya tiap malam.
Kabar kecurigaan Antin masih
hidup pun menarik perhatian penduduk. Kala petugas membongkar makamnya,
ribuan orang saling berdesakan ingin ikut menonton. Sekitar pukul 14.30,
petugas kembali membuka lahan kuburan Antin. Selama dua jam menggali,
pembongkaran baru selesai pukul 16.30.
Kala itu petugas dan keluarga
mendapati jenazah Antin telah berpindah posisi. Yang awalnya miring,
barubah menjadi telentang. Menghadap ke atas. Bahkan kedua tangan
menjulur ke luar. Teriakan Allahuakbar dan isak tangis pun mewarnai
pemandangan itu. Dan berdasarkan rembukan antara penduduk serta aparat
desa, jenazah Antin pun kembali dikuburkan.
Menurut Hartatik, Antin
masih dalam keadaan koma waktu dikuburkan pada Sabtu lalu. Namun kerabat
dan tetangganya mengatakan bila si anak sudah meninggal. "Awalnya anak
saya hanya kesurupan di sekolah. Karena kerusupannya lama, ia pingsan,"
cerita Hartatik di lokasi pembongkaran makam. "Tapi orang-orang
menganggapnya sudah mati, padahal cuma pingsan
Tuesday, February 12, 2013
0 Response to "Diyakini Masih Hidup, Kuburan Dibongkar"
Post a Comment