Menurutnya,
sereal yang sempurna haruslah renyah, berwarna cenderung gelap, dibuat
dari bahan-bahan organic, dan lebih baik lagi jika produk tersebut
merupakan buatan lokal sebuah negara. Sebanyak 60 negara telah
dikunjungi Mick untuk mencari sereal sesuai keinginannya. Namun,
katanya, sereal yang dia dapatkan di Asia dan Afrika cenderung
mengecewakan. Sereal-sereal tersebut cepat hancur saat dicampur dengan
susu.
“Saya selalu mencari kota terdekat untuk membeli sereal. Dan,
biasanya saya akan memilih produk lokal. Namun sayangnya, beberapa yang
pernah saya coba tampak pucat dan gampang hancur saat ditambahkan susu.
Sangat mudah untuk membandingkan kualitas sereal antara negara maju dan
negara berkembang,” lugasnya.
Negara-negara yang pernah dia
kunjungi, antaran lain Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, Prancis,
Inggris, Belgia, Meksiko, Beliza, Guatemala, Honduras, Nicaragua, Costa
Rica, Peru, Ecuador, Brasil, Bolivia, Argentina, Skotlandia, Uruguay,
Paraguay, Chile, Colombia, Irlandia, Monaco, Italia, Vatikan, San
Marino, Slovenia, Austria, Republik Ceko, Jerman, Puerto Rico, Kanada,
Yunani, Albania, Montenegro, Kroasia, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia,
Singapura, Brunei, Indonesia, Vietnam, Maroko, Sahara, Mauritania,
Mali, Senegal, Gambia, Mesir, Swiss, Liechtenstein, Portugal, Turki,
Bulgaria, Macedonia, Kosovo, dan Bosnia.
Tak lupa, Mick mengabadikan
dirinya di setiap negara dengan pose tengah menyantap sereal lokal. Dia
berfoto di depan landmark setiap negara. Mick pernah mengunjungi
Indonesia, sayang penilaian yang dia berikan kurang sempurna.
Menurutnya, sereal sereal di Indonesia begitu murah dengan perpaduan
susu yang kurang enak pula
Tuesday, February 12, 2013
0 Response to "Edan, Orang Ini Keliling 60 Negara Demi Sereal"
Post a Comment