-Research In Motion
sepertinya ingin membuang sial. Nasib buruk selama ini seolah akrab
dengan perusahaan asal Kanada ini. Nama RIM pun diubah menjadi
BlackBerry Limited. Struktur sistem operasi dirombak total, sedangkan
rupa perangkat kerasnya kini lebih disesuaikan dengan selera pasar.
Ya, dalam lima tahun terakhir, BlackBerry seperti kehabisan darah.
Perusahaan yang didirikan Mike Lazaridis dan Jim Balsillie ini babak
belur dihantam Google, dengan telepon seluler berbasis Android, dan
Apple, yang mengandalkan iPhone. Pangsa pasar BlackBerry pun terjun
bebas, begitu pula dengan harga sahamnya.
Masa depan BlackBerry suram.
Padahal BlackBerry pernah merajai pasar ponsel cerdas. Karena itu,
ketika RIM mengumumkan akan meluncurkan sistem operasi terbaru bernama
BlackBerry 10 pada 1 Mei 2012, banyak kalangan yang melihatnya sebagai
hal positif. Namun RIM rupanya tak siap. Acara peluncuran sempat ditunda
beberapa kali.
Akhirnya, pada 30 Januari lalu, RIM resmi meluncurkan sistem operasi
terbaru mereka, BlackBerry 10. Acara peluncuran dilakukan secara
serentak di enam kota: New York, Toronto, London, Paris, Dubai, dan
Johannesburg. Sayang, Jakarta tak dilirik. Padahal Indonesia adalah
salah satu pasar BlackBerry terbesar saat ini.
BlackBerry Limited juga memperkenalkan dua ponsel terbaru, yakni
BlackBerry Z10 dan Q10. BlackBerry Z10 adalah ponsel cerdas berlayar
sentuh penuh, sedangkan Q10 masih mengadopsi papan tombol fisik QWERTY,
yang selama ini menjadi ciri khas ponsel BlackBerry.
Banyak orang menilai BlackBerry 10 adalah pertaruhan terakhir
BlackBerry untuk bangkit. »Inilah kartu terakhir BlackBerry,” ujar
Vincent Putera, Creative Director PT Inspira Solusi Indonesia,
pengembang aplikasi BlackBerry. Ia melihat kesuksesan BlackBerry akan
sangat bergantung pada dua ponsel tersebut.
Sepekan setelah peluncuran, angin baik rupanya berpihak pada
BlackBerry. Di Inggris, negara pertama penerima BlackBerry Z10, angka
permintaan ponsel ini cukup tinggi. Beberapa toko dikabarkan kehabisan
stok. Kondisi serupa terjadi di Kanada. Menurut slashgear.com, angka
penjualan BlackBerry 10 di sana mencatat rekor tertinggi, bahkan
mengalahkan beberapa model sebelumnya.
Lantas, apa yang membuat BlakcBerry 10 mendapat sambutan hangat?
Menurut Chief Executive Officer BlackBerry, Thorsten Heins, selain
platform BlackBerry 10 dan ponsel yang tersedia jauh lebih tangguh,
jumlah aplikasi yang tersedia cukup banyak. Jumlahnya lumayan fantastis,
yaitu lebih dari 70 ribu aplikasi. Angka itu diklaim terbesar untuk
peluncuran sebuah sistem operasi baru.
Sunday, February 10, 2013
0 Response to "Pertaruhan Terakhir Blackberry"
Post a Comment