Juri MasterChef Australia, George Calombaris,
mengaku sampai sekarang masih terkesan dengan salah satu minuman dingin
tradisional asal Indonesia. Dia bahkan mengaku minuman segar itu bisa menjadi inspirasinya.
"Saya lupa namanya, tapi yang pasti disajikan dingin setelah makan. Ada
potongan jeli warna hijau kecil-kecil berkuah manis kecoklatan dan
ditambah santan. Saya suka itu," kata Calombaris di salah satu
restorannya, The Press Club, di Kota Melbourne, Australia, hari ini.
Saat ditanya apakah yang dia maksud "Es Cendol?" "Nah itu, itu dia
namanya. Saya suka sekali," kata Calombaris. "Saya terutama suka dengan
teksturnya dan bagi saya ini cocok menjadi hidangan penutup," lanjut
Calombaris, yang saat ini memiliki tujuh restoran di Kota Melbourne.
Ahli kuliner dan pengusaha restoran keturunan Yunani itu bahkan mengaku
masih menyimpan foto es cendol di ponselnya dan menganggapnya sebagai
hidangan yang fantastis. Apakah sudah dicoba dibuat di restorannya?
Calombaris mengaku belum. "Tapi itu bisa menjadi ide bagi saya untuk membuat hidangan baru," lanjut dia.
Calombaris tahun lalu datang ke Jakarta saat diundang dalam suatu acara
kuliner internasional. Dia mengaku terkesan dengan potensi para juru
masak di Jakarta yang dia temui dan selera hidangan para konsumen.
"Jakarta punya banyak potensi untuk dikembangan dalam dunia kuliner,"
kata Calombaris.
Selain tujuh restoran di Melbourne, ahli kuliner
Australia itu juga memiliki sebuah restoran di Yunani. Restoran
utamanya, yaitu The Press Club, dianugerahi "Best New Restauran 2008"
oleh The Age Good Food Guide. Calombaris sendiri, pada tahun yang sama
juga bergelar "Chef of The Year." Menurut laman masterchef.com,
Calombaris juga termasuk sebagai "Top 40 Chefs of Influence in the
World" oleh majalah Global Food and Wine.
Sunday, March 10, 2013
0 Response to "Juri MasterChef Australia Terinspirasi "Es Cendol""
Post a Comment