Dalam satu abad
terakhir, meteor yang meledak
di Rusia, Jumat (13/2/2013) pagi
kemarin, adalah benda langit
terbesar yang jatuh ke Bumi.
"Meteor Rusia merupakan yang
terbesar sejak 1908 ketika
sebuah meteor menghantam
Tunguska, Siberia," demikian
pernyataan yang dirilis NASA di
situs web resmi lembaga
tersebut.
Margaret Campbell-Brown,
seorang astronom dari
Universitas Ontario, Kanada,
mengatakan, objek tersebut
mungkin berasal dari sabuk
asteroid yang berada antara
Mars dan Jupiter. Meteorit yan
jatuh sampai permukaan
kemungkinan berupa batu yang
juga mengandung nikel dan
besi.
Meteor tersebut diperkirakan
berdiameter 15 meter dan
seberat 7.000 ton. Namun, saat
meledak ukuran lebih kecil
karena sebagian massanya telah
terbakar saat menembus
atmosfer Bumi.
Berdasarkan data rekaman
infrasonik di jaringan pemantau
senjata nuklir menunjukkan
bahwa meteor itu melepaskan
kekuatan ratusan kiloton energi.
Kekuatannya jauh lebih besar
ketimbang senjata nuklir yang
baru saja diuji coba Korea Utara.
Para ahli di NASA
memperkirakan, meteor melesat
dengan kecepatan 18 kilometer
per detik. Sementara Akademi
Sains Rusia memperkirakan
meteor meledak di ketinggian
antara 30-50 kilometer di atas
permukaan tanah.
Kekuatan ledakannya mencapai
ratusan kiloton atau setara
puluhan bom nuklir sehingga
gelombang kejutnya sampai
menghancurkan kaca-kaca
bangunan di bawahnya. Laporan
terakhir sudah 1.200 orang
menjadi korban luka-luka akibat
ledakan tersebut. Umumnya,
korban terkena pecahan kaca
bangunan.
Mengingatkan Tunguska
Peristiwa ledakan meteor di atas
Kota Chelyabinsk, Rusia bagian
tengah itu mengingatkan
kembali peristiwa Tunguska yang
terjadi di daratan Siberia pada
30 Juni 1908. Saat itu, sebuah
benda langit yang diduga meteor
atau pecahan komet juga
meledak di udara.
Sebagai perbandingan, objek
yang meledak di Tunguska pada
ketinggian 5-10 kilometer dan
dari objek berdiameter sekitar
100 meter. Kekuatan ledakannya
diperkirakan setara 10-15
megaton TNT atau 1.000 kali
kekuatan bom atom Hiroshima.
Akibat ledakan yang begitu
dahsyat, hutan seluas 2.150
kilometer persegi hangus
terbakar. Ledakan juga
diperkirakan menimbulkan
gempa di darat sekuat 5 Skala
Richter dan terdengar dari
ribuan kilometer. Hanya saja,
karena terjadi di daerah
pedalaman, tidak tercatat
jatuhnya korban dalam peristiwa
Tunguska ini.
Saturday, February 16, 2013
0 Response to "Meteor Rusia, Objek Terbesar Seabad Terakhir"
Post a Comment