Selama masa pemerintahan Mesir kuno, para
firaun membangun sebuah pusat kebudayaan dan pemerintahan yang kuat di
wilayah lembah Nil. Mungkin pencapaian terbesar mereka adalah
piramida-piramida raksasa yang dibangun untuk menaungi raja mereka setelah maut menjemput.
Piramida - Latar Belakang
Penduduk Mesir kuno percaya bahwa ketika seorang firaun meninggal, ia
akan menjadi Osiris, raja orang-orang mati. Sedangkan firaun yang baru
akan menjadi Horus, dewa langit dan pelindung dewa matahari. Siklus ini
dilambangkan dengan terbit dan tenggelamnya matahari.
Sebagian
dari roh firaun yang meninggal, disebut juga Ka, dipercaya masih tetap
berada di tubuh jasmaninya. Karena itu mayat sang firaun harus dijaga
dengan baik. Jika mayat itu tidak dirawat dengan baik, firaun itu tidak
akan bisa menjalankan tugasnya sebagai raja orang-orang mati. Jika hal
ini terjadi, maka siklus tersebut akan putus dan malapetaka akan menimpa
Mesir.
Untuk mencegah bencana tersebut, setiap mayat firaun
yang meninggal segera dimumikan. Semua hal yang dibutuhkan oleh sang
raja sesudah kematiannya disediakan di kuburannya seperti bejana-bejana
tanah liat, emas, makanan, perabot dan bahkan boneka-boneka berbentuk
pelayan yang disebut Ushabti.
Setelah itu, untuk menjaga dan melindungi mayat firaun, orang Mesir membangun kuburan-kuburan yang megah berbentuk piramida.
Piramida - siapakah yang membangunnya ?
Tidak seperti yang sering kita dengar, piramida tidak dibangun oleh
para budak atau orang asing. Hasil penggalian arkeologi menunjukkan
bahwa piramida dibangun oleh penduduk asli Mesir dengan pengawasan dari
pejabat istana.
Luar biasanya, para penduduk yang membangun
piramida juga membangun fasilitas-fasilitas penunjang seperti tempat
pemanggangan roti, asrama, pekuburan dan bahkan fasilitas kesehatan.
Menurut perkiraan, setiap hari dibutuhkan sekitar 100.000 ikat bawang
dan 200.000 potong roti untuk memberi makan para pekerja.
Para
buruh yang membangun piramida ini juga bangga dengan pekerjaannya.
Mereka sering menyebut diri mereka "Sahabat-sahabat Khufu".
Piramida - Saqqara
Hingga tahun 2008, telah 118 piramida yang ditemukan di Mesir. Piramida
tertua yang diketahui adalah piramida yang digunakan untuk kuburan
firaun Djoser yang ada di Saqqara dan diperkirakan dibangun pada tahun
2600 SM.
Bangunan luar biasa ini didesain oleh seorang tokoh
misterius Mesir bernama Imhotep dan dibuat dengan menumpuk batu
sedemikian rupa sehingga membentuk tangga menuju puncak. Ini dibuat agar
roh-roh orang yang sudah meninggal dapat naik ke langit dengan melewati
tangga-tangga tersebut.
Pencapaian ini begitu luar biasa sehingga Imhotep kemudian dijadikan dewa oleh bangsa Mesir 1.400 tahun setelah kematiannya.
Piramida - Giza
Dari 118 piramida yang telah ditemukan, ada satu yang dianggap sebagai
pencapaian terbesar bangsa Mesir, yaitu Piramida Khufu (cheops).
Piramida ini adalah satu diantara tiga piramida yang terletak di wilayah
Giza. Dua lainnya yang berukuran lebih kecil bernama piramida Khafre
dan Piramida Menkaure.
Piramida Khufu mulai menarik perhatian dunia ketika Herodotus, sejarawan Yunani, menyinggungnya dalam tulisan-tulisannya.
Diperkirakan sekitar 20.000 - 30.000 pekerja membangunnya dalam kurun
waktu 80 tahun. Piramida ini dibangun sebagai kuburan bagi raja Khufu
dari dinasti ke-4 Mesir. Sampai sekarang struktur raksasa yang luar
biasa ini belum bisa ditiru oleh teknologi modern.
Piramida
Khufu dibuat dengan struktur berupa empat sisi triangular dan dasar
segiempat sama sisi. Luasnya meliputi wilayah sekitar 0,5 km2. Tingginya
sekitar 148 meter. Namun karena erosi, maka piramida itu kini hanya
memiliki tinggi 137 meter yang tediri dari 203 undakan. Panjang
masing-masing sisi dasarnya adalah 230 meter. Sudutnya adalah pada 51
derajat, 51 menit dan 14,3 detik. Ia juga memegang rekor sebagai
bangunan tertinggi di dunia selama 3.800 tahun.
Jumlah batu
yang digunakan untuk membangun piramida ini berjumlah sekitar 2,5 juta
blok batu. Masing-masing seberat 2 ton hingga 70 ton dan berat total
piramida ini diperkirakan sekitar 6,5 juta ton. Ini membuat piramida ini
menjadi struktur bangunan terberat di dunia. Ini juga berarti Arsitek
piramida tersebut memiliki pengetahuan mengenai geologi untuk menentukan
lokasi pembangunan yang kuat menahan beban seberat itu.
kebanyakan jenis batu yang digunakan untuk membangunnya adalah batu
kapur kuning. Namun untuk beberapa interior, ia menggunakan batu granit
yang keras. Luar biasanya, batu yang ada di puncak piramida dan di dasar
piramida memiliki jenis sama dan diperkirakan berasal dari pertambangan
batu yang sama. Batu-batu ini dipotong dengan presisi yang luar biasa
sehingga ketika ditumpuk, sekeping kartu atm tidak bisa menembus
celahnya.
Piramida Khufu - Karakteristik
Ada hal-hal yang
menarik ditemukan di Piramida ini. Pertama, Piramida khufu ternyata
memiliki kesejajaran dengan empat arah mata angin pada kompas. Ini
artinya empat sisinya menghadap ke arah utara, timur, selatan dan barat.
Ketidaksesuaian dengan utara hanya sekitar 1/12 derajat. Yang
mengejutkan tentu saja, mereka membuat struktur dengan karakteristik ini
tanpa kompas yang pertama kali ditemukan sekitar tahun 1500 Masehi. Ini
menunjukkan bahwa para arsitek Mesir telah memiliki pengetahuan memadai
mengenai arah angin.
Selain itu, Max Toth dalam bukunya
mengenai piramida mengatakan bahwa piramida khufu mewakili hukum-hukum
universal yang diekspresikan secara geometri. Hal ini kelihatannya sukar
untuk disangkal. Contohnya adalah pada karakteristik-karakteristik ini :
Perimeter Piramida, yaitu jarak antara empat sisi di dasarnya ternyata memiliki korelasi dengan lingkaran bumi.
Jumlah hari dalam 100 tahun adalah 36.524 hari. Ini sesuai dengan total inci pada perimeter Piramida.
Rasio antara tinggi piramida dengan perimeter dasarnya adalah persis 3,14 atau kita kenal juga dengan sebutan Phi.
Selain karakteristik geometri, karakteristik yang luar biasa lainnya
adalah Temperatur didalam Piramida yang berada pada kondisi tetap, yaitu
68 derajat fahrenheit, sama persis dengan temperatur internal bumi.
Piramida - Pandangan Alternatif
Hingga kini, secara umum, piramida diketahui sebagai kuburan para raja.
Namun bagi beberapa orang, fungsinya lebih daripada itu. Salah satu
hipotesis alternatif yang paling terkenal adalah teori Erich Von
Daniken. Dalam bukunya "Chariots of the Gods" ia mengatakan bahwa
piramida dibangun oleh alien yang berasal dari planet lain dengan
teknologi maju. Ia mendasarkan teorinya pada struktur piramida yang
memiliki teknologi tinggi, terlalu tinggi untuk zaman itu. Hipotesis ini
diterjemahkan keadalam banyak film seperti Stargate dan Transformer 2.
Bagi yang lain, mungkin bukan alien yang membangun piramida, namun
mereka percaya bahwa piramida memiliki kekuatan mistis.
Kelompok-kelompok seperti Rosicrucian, Freemasonry, Kabbalah dan lainnya
telah menggunakan piramida sebagai simbol ritual mereka. Contohnya bisa
dilihat pada uang kertas 1 dolar dan lambang Amerika serikat yang konon
didesain oleh para anggota freemasonry.
Kelompok-kelompok ini
juga percaya bahwa lorong-lorong didalam piramida melambangkan tabel
waktu, dan persimpangan dari lorong-lorong itu melambangkan sebuah
peristiwa besar yang akan terjadi di dunia.
Teori lain yang
terkenal adalah teori Orion yang dikemukakan oleh Robert Baucal dan
Adrian Gilbert. Menurut mereka, tiga piramida yang terletak di Giza
adalah representasi dari tiga bintang di Orion Nebula (Ini juga
disinggung di film Transformer 2). Menurut teori ini, orang Mesir adalah
keturunan langsung dari alien yang mengunjungi bumi dan para alien itu
menyimpan sebagian pengetahuan mereka ke dalam struktur piramida.
Piramida - Kesimpulan
Piramida, hingga sekarang masih tetap menjadi salah satu bangunan yang
paling misterius di dunia. Beberapa waktu yang lalu, peralatan astronomi
dan wahana penjelajah milik NASA telah diterjunkan untuk memeriksa
seluruh bangunan piramida khufu. Namun anehnya, NASA menolak
mempublikasikan hasil penyelidikan terhadap ruang bawah tanah di dalam
Piramida.
Hal ini telah memicu berbagai teori di kalangan
penganut teori konspirasi, apalagi ditambah dengan sikap keras
pemerintah Mesir yang selalu menolak untuk memberikan ijin terhadap
eksplorasi.
Saturday, February 16, 2013
0 Response to "Misteri Piramida Khufu di Giza"
Post a Comment