Lahad Datu,- Meski jumlahnya hanya 235 orang,
dengan persenjataan yang minim dibandingkan angkatan bersenjata
Malaysia, belum semua pasukan loyalis Sultan Sulu Jamalul Kiram III berhasil dibekuk.
Pasukan yang dipimpin Raja Muda Agimuddin Kiram itu bahkan berkoar
"berani mati" untuk merebut Sabah, yang diklaim sebagai warisan nenek
moyang. Selain soal keyakinan, diduga mereka nekat karena dilindungi
jimat.
Seperti dimuat situs Malaysia, The Star, yang mengutip
tabloid Kosmo!, pasukan Sulu diduga memakai bermacam jimat yang membuat
mereka sedemikian berani, juga kebal terhadap peluru. Namun tetap saja
54 dari mereka tewas akibat serangan tentara negeri jiran.
Halaman
depan Kosmo! memuat headline "Sulu terrorists lose invincible power" --
"Teroris Sulu kehilangan kekuatan tak kasat mata", yang dilengkapi foto
jasad pasukan Sulu memegang benda diduga jimat dan kertas bertuliskan
mantra atau rapal.
Juga dilaporkan, jimat yang dilengkapi mantra
dan tulisan Jawi -- abjad Arab yang disesuaikan untuk menulis bahasa
Melayu -- dikenakan para militan di sekitar pinggang, pergelangan
tangan, dan leher. Benda yang jadi jimat beragam bentuk, tapi kebanyakan
berwarna hitam yang dibungkus kain hijau.
Tabloid itu juga
mengutip seorang sumber yang mengatakan, pasukan Sulu melakukan ritual
mandi dan doa, juga mencari perlindungan spiritual, sebelum menginvasi
Kampung Tanduo, di Lahad Datu, Sabah.
Sementara, seorang penduduk
desa, Badir (42) dari Kampung Tanduo mengatakan, pasukan dari Sulu
pernah mengaku punya kekuatan khusus untuk menangkal kejahatan dan
melindungi mereka dari mara bahaya.
Masih berkaitan dengan lelaku
para prajurit Sulu. Sebelumnya, tak kurang dari Menteri Pertahanan
Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, para loyalis Jamalul Kiram III
mencoba melarikan diri pakai ilmu hitam.
"Tak menutup kemungkinan
para penyusup Sulu menggunakan ilmu hitam atau memakai obat-obatan untuk
melakukan tindakan pengecut itu (melarikan diri)," ungkap Menteri
Pertahanan Ahmad Zahid Hamidi, seperti dikutip dari Kantor Berita
Malaysia Bernama, Senin (11/3/2013).
Meski demikian, lanjut Zahid,
aksi mistis pasukan Sulu itu tak akan membuat militer Malaysia gentar.
"Dalam peperangan, semua itu (pemotongan bagian tubuh bak debus,
seolah-olah mati) tak berlaku," cetus dia.
Thursday, March 14, 2013
0 Response to "'Jimat dan Mantra Kebal' Pasukan Sulu"
Post a Comment