Seorang anak sekolah berusia 15 tahun, setara
kelas 1 SMA, bisa menyelamatkan jutaan nyawa manusia setelah ia
menemukan tes deteksi dini untuk penyakit kanker pankreas yang
mematikan.
Dia adalah Jack Andraka,
asal kota Crownsville, Maryland, Amerika Serikat. Dia mengembangkan tes
sederhana dengan sensor celup untuk mengukur tingkat mesothelin dan
biomarker pada darah dan urine, untuk menguji kanker pankreas stadium
awal.
Temuan ini cukup menjanjikan dalam revolusi pengobatan
penyakit. Pasalnya, kanker pankreas termasuk jenis kanker yang memiliki
akibat terburuk.
Di seluruh dunia, kanker ini menyerang 7.500 orang
setiap tahunnya. Hanya tiga persen di antaranya yang dapat bertahan
selama lima tahun setelah didiagnosis.
Kalau saja penemuan ini sudah
dilakukan beberapa tahun lalu, mungkin Steve Jobs masih bisa menikmati
kecanggihan iPhone dan iPad terbaru produksi Apple.
Di tahun 2012,
dilansir Daily Mail, Jack mendapat dana beasiswa sebesar US$75.000 dari
Intel Science Fair dari hasil penemuannya. Kini, formula yang
ditemukannya mulai dikembangkan secara luas untuk mendeteksi kanker
pankreas sebelum menjadi ganas.
Skema sensor penemuannya ini telah
terbukti 28 kali lebih cepat untuk mendeteksi, 28 kali lebih murah, dan
100 kali lebih sensitif dibandingkan tes lain.
Menurut Jack, tes ini
bekerja mirip dengan strip tes diabetes. Hanya butuh setetes darah yang
ditempelkan ke strip kertas untuk mengetahui apakah di dalam darah
pasien mengandung mesothelin dan biomarker.
"Tes ini bisa dikatakan 90 persen lebih akurat, dan hanya memakan biaya tiga sen dolar," kata Jack.
Dia menambahkan, tes ini juga bisa mendeteksi penyakit lain, seperti
TBC, HIV, E Coli dan salmonella. "Untuk mengetahui semua penyakit itu,
Anda hanya butuh tiga sen dolar, dan perlu waktu lima menit saja,"
ujarnya.
Takepart melansir, penemuan dari Jack telah ditentang oleh
197 peneliti. Mereka mengatakan bahwa tes yang dilakukannya tidak
mungkin dapat bekerja.
Tapi, hanya satu peneliti yang mendukung
temuan dari Jack, yaitu Dr. Anirban Maitra, Profesor Patologi dan
Onkologi dari Johns Hopkins University, yang kemudian menjadi mentor
Jack.
Maitra pun memberi ruang pada Jack di laboratorium dan membimbingnya melalui proses pengembangan tes.
"Sekarang ada remaja ajaib yang memiliki rencana untuk memasarkan
produk temuannya kepada publik. Saya percaya ini akan mendobrak ilmu
kedokteran," kata Maitra
Saturday, February 16, 2013
0 Response to "Bocah 15 Tahun Ciptakan Tes Deteksi Kanker"
Post a Comment