SAMPIT - Tragedi buaya memakan manusia membuat
heboh Desa Bagendang Permai, Sampit, Kalimantan Tengah. Ketika Galoh
(40) baru mengambil air untuk wudlu dari Sungai Mentaya, seekor buaya
menyambarnya.
Heboh di ujung pagi,
Kamis (14/2) lalu, tak bisa dielak. Jeritan Galoh tak cukup membuat
terperangah suaminya yang turut mengambil air, warga setempat yang
mendengar sontak berdatangan.
Beruntung sang suami Galoh sigap
menangkap dan menarik istrinya dari mulut buaya. Teriakan dan tarikan
suami Galoh berhasil membuat sang raja air, ketakutan. Begitu kaki Galoh
yang dicaplok buaya lepas, reptil ganas itu pun langsung menyelam.
"Akibat sambaran buaya Sungai Mentaya itu, kaki kanan Galoh terluka
parah. Robek, sehingga harus mendapat 18 jahitan bagian dalam dan dua
jahitan bagian luar," tutur Camat Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotim,
Titin Srikandi di Sampit, seperti dikutip Tribunnews dari Antara, Jumat
(15/2).
Usai peristiwa mengerikan itu, Galoh dilarikan ke Puskesmas
Mentaya Hilir Utara. Kini perempuan Desa Bagendang Permai, Kecamatan
Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur itu, sudah kembali
dibawa pulang suaminya.
Peristiwa ini bermula saat korban dan
suaminya yang berniat mengambil air untuk keperluan wudlu sekitar pukul
04.00, Wita, Kamis (14/2) lalu. Pasangan suami istri itu turun ke rakit
kayu terapung atau dikenal lanting oleh masyarakat setempat, dekat
rumahnya.
Usai mengambil air seperlunya, mereka bergegas kembali
untuk menunaikan Salat Subuh. Tanpa diduga, begitu Galoh membalikkan
badan, tiba-tiba kaki kanannya disambar seekor buaya.
Korban sontak
menjerit minta tolong suaminya yang saat itu berdiri tak jauh dari
korban. Sang suami langsung menarik tubuh istrinya. Kecekatan sang suami
pun berhasil, dan buaya langsung kabur, menyelam ke dalam sungai.
Menurut Titin, sebelum kejadian itu buaya sering muncul di sekitar anak
sungai Mentaya, yaitu Sungai Sampit. Kendati demikian, warga tak
menyangka kalau satwa ganas itu akan memangsa warga setempat.
Maklum, buaya, air dan warga setempat telah berinteraksi dalam kehidupan
sejak lama. Sejak kejadian yang nyaris merenggut nyawa Galoh itu, warga
Desa Bagendang Permai dan sekitarnya ketakutan melakukan aktivitas di
sungai
Saturday, February 16, 2013
0 Response to "Buaya Terkam Perempuan Pengambil Air Wudlu"
Post a Comment